Spirit of Majapahit Telusuri Hubungan Majapahit dan Jepang

Sedikit Info Seputar Spirit of Majapahit Telusuri Hubungan Majapahit dan Jepang Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Info Serba Ada, kali ini akan membahas artikel dengan judul Spirit of Majapahit Telusuri Hubungan Majapahit dan Jepang, kami selaku Team Info Serba Ada telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Info Serba Ada. semoga isi postingan tentang yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar Spirit of Majapahit Telusuri Hubungan Majapahit dan Jepang Terbaru
link: Spirit of Majapahit Telusuri Hubungan Majapahit dan Jepang

"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Berbagi Spirit of Majapahit Telusuri Hubungan Majapahit dan Jepang Terbaru dan Terlengkap 2017

Spirit of Majapahit Telusuri Hubungan Majapahit dan Jepang

Spirit of Majapahit Telusuri Hubungan Majapahit dan Jepang
BERITA
Photo: cnndetik.com
Sebagai kerajaan terbesar di Nusantara, Majapahit tidak hanya berhasil menaklukkan sebagian besar wilayah Nusantara tapi juga menjalin hubungan internasional dengan negara lain. Kini, kapal Spirit of Majapahit (Semangat Majapahit) siap berlayar menelusuri salah satu rute pelayaran internasional Kerajaan Majapahit ke negara lain yaitu Jepang.
Peta Wilayah Kekuasaan Kerajaan Majapahit (Foto: saripedia.wordpress.com)
Berdirinya kerajaan Majapahit tidak terlepas dari sengketa 2 kerajaan sebelumnya yaitu Sriwijaya dan Singasari. Pada tahun 1290, kerajaan Singasari berhasil mengusir kerajaan Sriwijaya dari Jawa. Utusan dari Tiongkok pun datang untuk meminta upeti dari Singasari tapi Kertanegara, raja terakhir Singosari, justru menganiaya utusan Tiongkok tersebut. Utusan bernama Meng Chi itu pun kembali ke Tiongkok dan membuat Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok marah. Dia pun segera mengirim pasukannya ke Nusantara.
Gambar Wajah Kubilai Khan dari Tiongkok (Foto: tahukahkamu.org)
Pada tahun 1293, Jayakatwang, adipati Kediri, berhasil membunuh Kertanegara dan mengampuni Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang menyerahkan diri. Raden Wijaya pun diminta membuka lahan baru dan mendirikan desa di wilayah Jawa Timur. Lokasi inilah yang nantinya akan menjadi wilayah awal Kerajaan Majapahit. Pada tahun yang sama, pasukan Tiongkok pun tiba di Nusantara dan Raden Wijaya bersekutu dengan pasukan tersebut untuk mengalahkan Jayakatwang. Setelah Jayakatwang kalah, Raden Wijaya berbalik menyerang pasukan Tiongkok hingga keluar dari Nusantara. Raden Wijaya pun dinobatkan sebagai raja Majapahit yang menandakan berdirinya kerajaan tersebut pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 Saka (10 November 1293).
Pahatan Raden Wijaya (Foto: flickr.com)
Masa keemasan Majapahit dimulai ketika Gadjah Mada dinobatkan sebagai Patih Amangkubumi Majapahit pada tahun 1336 Masehi. Gadjah Mada pun bersumpah untuk menaklukkan Pulau Gorom, Pulau Seram, Kerajaan Tanjungpura di Kalimantan Barat, Kerajaan Aru di Sumatra Utara, Pahang di Malaysia, Sumbawa, Bali, Kerajaan Sunda, Palembang, dan Singapura yang dikenal sebagai Sumpah Palapa. Berkat bantuan Gadjah Mada, Hayam Wuruk yang menjadi raja Majapahit pada tahun 1350-1389 berhasil memperluas wilayah Majapahit hingga Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Singapura, dan sebagian kepulauan Filipina.
Patung Gadjah Mada (Foto: kompasiana.com)
Selain memperluas wilayah, Majapahit juga melakukan hubungan internasional dengan berbagai negara, salah satunya Jepang. Pada abad ke 15, tercatat ada sekitar 9 pelayaran dari Okinawa, Jepang ke Majapahit dan 5 pelayaran Majapahit ke Okinawa. Untuk menelusuri hubungan internasional kerajaan Hindu-Budha ini, Japan Majapahit Association, kelompok pengusaha Jepang yang peduli dengan warisan kerajaan Majapahit, membangun sebuah kapal layar dari kayu bernama Spirit of Majapahit. Kapal ini dibuat pada tahun 2010 dengan melibatkan ahli perkapalan dari beberapa universitas seperti UI, ITS, Unhas, dan USU serta dari negara lain yaitu Perancis dan Jerman. Dengan panjang 20 meter, lebar 45 meter, tinggi 6 meter, dua cadik, dan dua layar besar, Spirit of Majapahit siap mengarungi samudera menuju Jepang.
Kapal Spirit of Majapahit di Gilimanuk, Bali (Foto: images.detik.com)
Awalnya, pelayaran dilaksanakan pada tahun 2010 namun ketika sampai di Laut Tiongkok Selatan, badai datang sehingga kapal harus kembali ke Indonesia. Pelayaran pun dijadwal ulang yaitu pada tahun 2011 namun kembali ditunda karena Jepang dilanda tsunami. Rencananya pada Maret 2016 ini, kapal yang tidak hanya membawa misi budaya tapi juga mempromosikan kebudayaan Indonesia tersebut akan bertolak dari Bali menuju Tokyo dengan rute: Bali, Pati, Surabaya, Jakarta, Belitung, Batam, Vietnam, Hongkong, Taiwan, Okinawa, Kagushima, Kamakura, dan Tokyo dengan membawa 14 kru yang terdiri dari nahkoda, awak kapal, mahasiswa, serta reporter dari Indonesia dan Jepang. Setelah tiba di Tokyo, kapal yang akan berlayar selama 3,5 bulan ini akan diberikan kepada pemerintah Jepang untuk dijadikan Monumen Majapahit. Berhasilkah pelayaran Spirit of Majapahit menuju Jepang pada tahun ini? Apa saja tantangan yang dihadapi selama pelayaran? Kita nantikan saja pada bulan Maret hingga Juni mendatang.
Spirit of Majapahit di Tengah Laut (Foto: travel.kompas.com)

Itulah sedikit Artikel Spirit of Majapahit Telusuri Hubungan Majapahit dan Jepang terbaru dari kami

Semoga artikel Spirit of Majapahit Telusuri Hubungan Majapahit dan Jepang yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Info Serba Ada. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Spirit of Majapahit Telusuri Hubungan Majapahit dan Jepang